cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
ISSN : 08520720     EISSN : 25023616     DOI : 10.30821
MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman is a peer reviewed academic journal, established in 1976 as part of the State Islamic University of North Sumatra Medan (see: video), dedicated to the publication of scholarly articles in various branches of Islamic Studies, by which exchanges of ideas as research findings and contemporary issues are facilitated. MIQOT is accredited as an academic journal by the Ministry of Education and Culture, Republic of Indonesia (SK Dirjen Dikti No. 040/P/2014) valid through February 2019. Miqot welcomes contributions of articles in such fields as Quranic Studies, Prophetic Traditions, Theology, Philosophy, Law and Economics, History, Education, Communication, Literature, Anthropology, Sociology, and Psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 40, No 1 (2016)" : 12 Documents clear
DISKURSUS FATWA ULAMA TENTANG PERAYAAN NATAL Abdul Manan
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i1.213

Abstract

Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan secara kritis tentang pendapat ulama mengenai ucapan selamat natal. Fatwa-fatwa tentang natal dikeluarkan sebagai dampak dari perdebatan tentang kehadiran seorang Muslim pada perayaan-perayaan natal. Sebagian ulama meyakini bahwa perayaan natal dapat menjadi godaan kuat bagi umat Islam untuk ikutserta dalam perayaan tersebut. Ulama ini mengajukan temuan bahwa para ulama mempunyai pandangan berbeda tentang ajaran Islam mengenai mengucapkan selamat natal kepada orang-orang Kristen. Kelompok pertama meyakini bahwa mengucapkan selamat natal kepada orang Kristen tidak diperbolehkan, sedangkan kelompok kedua meyakini bahwa orang-orang Islam diperbolehkan untuk menghadiri dan mengucapkan selamat natal kepada mereka. Secara historis, dunia Muslim telah memberikan respons terhadap eksistensi dan ritual perayaan natal dengan cara merayakan hari kelahiran Nabi (maulid Nabi) dan sebagian ulama hendak membuktikan perayaan natal bidah bagi Muslim. Abstract: The Fatwa of Ulama Council Discourse on Christmas Celebration. This article aims to discuss critically about mufti opinion on Christmas celebration salutation. The opinions about Christmas were issued as a result of the debate about the presence of Muslim in Christmas celebration. Some muftis believe that Christmas can be a strong temptation for Muslims to participate in its celebrations. The muftis submit a finding that every mufti has different perception about Islam on saying congratulation in Christmas celebration to Christians. The first group believes that saying congratulation on Christmas to Christians are not allowed, while the second group believes that Muslims are allowed to attend and congratulate Christmas to them. Historically, the Muslim has responded to the existence and the way of Christmas celebration similar to the way to commemorate the birthday of the Prophet (Prophet's Muhammad SAW birthday) and some mufti intend to prove Christmas celebration is heretic for Muslims. Kata Kunci: ulama, fatwa, natal, maulid Nabi, akidah, toleransi
EVALUASI PROGRAM PENYELENGGARAAN MADRASAH ALIYAH NEGERI DI ACEH TIMUR Zainuddin Zainuddin
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i1.261

Abstract

Abstrak: Evaluasi penyelenggaraan MAN meliputi input-process-product dan outcome. Penelitian ini hendak mengetahui bagaimana pelaksanaan penyelenggaraan MAN di Idi Rayeuk Aceh Timur dengan pendekatan contex-input-process-product (CIPP). Temuan penelitian, dalam input adalah bahwa input siswa, pembiayaan dan kurikulum, sarana dan prasarana belajar berada pada kriteria tinggi; sementara daya dukung orang tua siswa, sumber daya berupa guru dan tenaga kependidikan berada pada tingkatan relatif sedang, Untuk evaluasi proses yang berkaitan dengan perencanaan proses kompetensi guru, pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian pembelajaran, kegiatan pengembangan diri/ ekstrakurikuler, supervisi dan evaluasi dikategorikan rata-rata pada tingkat relatif tinggi. Sedangkan untuk produk, baik hasil belajar maupun kegiatan ekstrakurekuler pada tahap produk di Madrasah Aliyah Negeri Idi Rayeuk Aceh Timur di katagorikan rata-rata pada tingkat relatif tinggi. Abstract: The Evaluation of State Islamic Senior High School Management in East Aceh. The evaluation of state Islamic senior high school management includes input-process-product and outcome. The purpose of this research is to know how the management of state Islamic senior high school in Idi Rayeuk East Aceh with using contex-input-process-product (CIPP) approaches. The finding of the research especially for input part is the input of student, funding and curricula, the high criteria of facilities and infrastructure; while the parents carrying, teacher and education staff are in middle level, for evaluation process which related with the planning process of teacher competency, learning, learning process, learning evaluation, extracurricular activity, supervision and evaluation categorized at the high level. But for the product, either learning result or extracurricular activity in state Islamic senior high school in Idi Rayeuk East Aceh categorized on average at a relatively high level. Kata Kunci: Aceh, madrasah, evaluasi program, contex-input-process-product
KALIGRAFI ARAB DIGITAL AYAT AL-QUR'AN DI DUNIA MAYA Pujiati Pujiati
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i1.248

Abstract

Abstrak: Kebudayaan Muslim memperkenalkan tradisi kaligrafi sebagai bentuk seni rupa Islam yang menggunakan ayat-ayat al-Qur’an sebagai fokus utama. Artikel ini hendak mengkaji kaligrafi Arab digital ayat al-Qur’an di dunia maya. Artikel menyimpulkan bahwa tradisi kaligrafi ikut berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ahli kaligrafi mulai memanfaatkan dan menggunakan media komputer dan internet untuk mengembangkan khazanah kaligrafi. Sejauh ini ditemukan banyak situs internet yang telah mempublikasikan berbagai model kaligrafi digital dengan memakai berbagai ayat al-Qur’an. Ada dua jenis kaligrafi Arab digital, yaitu kaligrafi kontemporer yang bebas mengikuti perkembangan zaman, bersifat abstrak, menyesuaikan kondisi alam, benda dan makhluk hidup; serta qawa‘id yang sudah ada ketentuan dan patokan dalam penulisannya. Ada tujuh jenis yakni tsuluts, naskhi, farisi, diwani, diwani jali, kufi, dan riq‘ah. Kedua jenis kaligrafi telah memberikan kontribusi bagi kajian estetika Islam. Abstract: Digital Arabic Calligraphy of the Qur’anic Verses in Cyberspace. Islamic Civililation introduced calligraphy tradition as a form of Islamic art the main foculs of which mainly the verses of the as al-Qur’an. This article   examines the digital Arabic calligraphy of of the Quranic Verses in cyberspace. This article found that calligraphy tradition have evolved along the development of science and technology. Through computer technology progress, calligraphers began to harness and use the computer and internet media to develop treasures of calligraphy. So far it was found that many internet sites that have published various models of digital calligraphy by using various verses of the al-Qur’an. From the data, it is known that there are two types of digital Arabic calligraphy. First is a contemporary calligraphy that looks freely with current development, abstract, the weather condition, objects and mortal. Second is qawa'id that having standards in writing. There are seven types namely tsuluts, naskhi, farisi, diwani, diwani jali, kufi, dan riq‘ah. Both types of calligraphy has contributed to the study of Islamic aesthetics. Kata Kunci: kaligrafi Arab, digital, al-Qur’an, internet
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO UNTUK PEMBERDAYAAN UMAT ISLAM DI KOTA MEDAN Raihanah Daulay
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i1.220

Abstract

Abstrak: Total penduduk Indonesia berjumlah sekitar 260 juta jiwa dan mayoritas beragama Islam. Tingkat kemiskinan sebesar 13.5%. Secara tidak langsung ini memperlihatkan bahwa kondisi perekonomian umat Islam masih berada dalam posisi di bawah garis kemiskinan. Penelitian ini mengkaji pengembangan usaha mikro dalam pemberdayaan ekonomi kaum Muslim di kota Medan. Penelitian ini menyimpulan bahwa pengembangan ekonomi umat terkendala oleh kendala struktural. Untuk mengatasinya perlu perubahan konsep struktural agar memudahkan mereka dalam pengembangan usaha mikro. Dengan cara itu, mereka memiliki daya saing tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian. Pada akhirnya, kaum Muslim dapat membantu Muslim lain secara ekonomis agar dapat hidup menjadi lebih layak. Pemberdayaan ekonomi umat dapat dilakukan melalui pengembangan usaha mikro dengan memberikan solusi terhadap masalah apa yang dihadapi, memberikan pengetahuan tentang cara untuk mengembangkan usaha mikro yang dijalankannya, dan memotivasi dan menambah kemampuan berwirausaha melalui penerapan program kewirausahaan. Abstract: The Development of Micro Entrepreneurship in Muslim Economy Empowerment in the City of Medan. Of the 260 million of the total population of Indonesia was dominated by Muslims, with a poverty rate of 13.5%. The data indirectly demonstrate that the condition of Muslims economy is still under poverty. This article examines the development of Muslims micro economic empowerment in Medan. This article found that constraints development of economic community are the structural constraints, so that economic empowerment must be done through structural changes in order to facilitate their concept in developing micro economic. As such, they can be highly competitive in order to boost the economy. Finally, Muslims can help one another in economy in order to live more properly. The Muslim economic empowerment can be done through the development of micro enterprises by providing solutions to any problems that encountered, providing knowledge on how to develop micro economic that have been done, and to motivate and increase entrepreneurship skills through the application of entrepreneurial programs. Kata Kunci: ekonomi Islam, usaha mikro, pemberdayaan, Medan
KONTRIBUSI AL JAM'IYATUL WASHLIYAH TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA (1930-1950) Aliman Saragih
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i1.237

Abstract

Abstrak: Artikel ini hendak membahas tentang kebijakan dan kegiatan organisasi Al Washliyah dalam menyongsong kemerdekaan Indonesia. Artikel ini mengajukan temuan bahwa penataan organisasi, pengenalan dan penyebaran pengaruh, pelaksanakan misi dakwah, serta pemekaran/pembentukan cabang-cabang di ujung pulau Sumatera, Indonesia, adalah upaya yang dilakukan agar terus bertahan dari awal menyongsong kemerdekaan sampai detik Indonesia mencapai kemerdekaannya, sampai terus dapat bertahan hingga saat ini. Demi mempertahankan keutuhan organisasi, Al Washliyah mampu membuktikan baik secara militer (laskar) dan non militer untuk tetap bersinergi membentuk majelis pertahanan kemerdekaan Indonesia Al Washliyah yang turun ke medan perang bersama-sama laskar organisasi lainnya melawan bangsa penjajah yang ingin menguasai kembali bangsa Indonesia. Abstract: The Contribution of Al-Jam’iyyatul Washliyyah Toward Indonesian Independence (1930-1950). This article describes about the policies and activities of Al Washliyah Organization to welcome the Indonesian Independence. Organizational structuring, introduction and spread of the influence, preaching mission excecution, as well as expansion/ establishment of branches in North Sumatra is the effort made in order to continue surviving from the beginning Indonesia Independence up until Indonesia can achieve Independence and persisted until today. In order to maintain the integrity of the organization, Al Washliyah is able to prove the military (paramilitary) and non-military to form Majelis Pertahanan Kemerdekaan Indonesia Al Washliyah (Al Washliyah Indonesia Independence Council) who participate with another organization against the army of invaders who wanted to take over the nation of Indonesia. Kata Kunci: Indonesia, organisasi Islam, Al Washliyah, kemerdekaan, militer
PERSEPSI MUBALIGH DAN MUBALIGHAH TERHADAP KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER DI KOTA MEDAN Dahlia Lubis
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i1.258

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi mubaligh dan mubalighah di Kota Medan terhadap kesetaraan dan keadilan gender. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan dilakukan pada lima kecamatan di pinggiran kota Medan, yakni Medan Tembung, Medan Amplas, Medan Tuntungan, Medan Sunggal dan Medan Marelan. Sampel sebanyak 45 orang dan ditentukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan intrumen angket. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi muballigh dan mubalighah terhadap keadilan dan kesetaraan gender belum belum konsisten. Ada kesadaran gender pada satu tema di dalam satu indikator, tapi tidak sejalan dengan tema lain dalam indikator yang sama, sehingga muncul pendapat yang kontra, Mayoritas mereka setuju bahwa pemimpin tidak harus laki-laki, tapi mereka tidak setuju bila perempuan menduduki jabatan lebih tinggi dari laki-laki. Selain itu, jenis kelamin perempuan lebih cenderung menunjukkan keberpihakannya kepada perempuan, sedangkan dari pihak laki-laki 50% masih menunjukkan bias gender. Abstract: The Perception Muslim Male and Female Preacher on Gender Equity and Justice in Medan. This research aims to find out the perception of gender equity and justice among preachers in North Sumatra province in the suburban of Medan, namely; Tembung, Amplas,  Tuntungan, Sunggal and Medan Marelan. This research used qualitative method with the sample of approximately 45 preachers determined by purposive sampling which then analyzed descriptively. The author concluded that the perception of preachers to justice and gender equality has not been entirely appropriate. There is incorrect understanding to religious creed which raises wrong perception to the gender equity and justice in matters of religious teachings. On one hand, they tend to to impress the gender awareness on one of theme in one of indicator that was not consistent with other themes that exist in the same indicators. Thus, counter argument appears, for example the majority of them agree that a leader should not be a man, but they also do not agree that a woman having higher positions than men. There is relationship between preachers perception with disposition of genders which woman like to show her side while the men from 50% still show gender bias. Kata Kunci: gender, kesetaraan, keadilan, muballigh, muballighah
LEKTUR MODEREN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Salim Salim
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i1.238

Abstract

Abstrak:  Artikel ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis delapan buku lektur sejarah pendidikan Islam modern karya-karya ilmuwan Muslim Indonesia. Temuan kajian ini adalah bahwa karya-karya tersebut membahas sejarah pendidikan Islam secara umum dari periode Rasul sampai Indonesia periode Orde Lama; paradigma pendidikan Islam hingga kontemporer; pertumbuhan dan pembaharuan pendidikan Islam. Ada juga karya yang merekonstruksi pendidikan Islam yang benar dan membahas dinamika pendidikan Islam secara luas tidak hanya di Indonesia namun juga di Asia Tenggara. Ada juga yang mengkaji berbagai pemikiran tokoh pendidikan Islam. Lalu karya lain mengkaji jaringan ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara dalam membentuk pendidikan yang Islami dan tentang zaman keemasan Islam, khususnya pendidikan. Semua lektur pendidikan ini sangat bermanfaat dalam menata ulang pendidikan Islami di Indonesia dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Islam di masa mendatang. Abstract: Modern Literature of the History of Islamic Education in Indonesia. This article aims to analyze eight literatures on the history of modern Islamic education by Indonesian Muslim scholars. The research finds that the first book discusses the history of Islam education in general from the period of the Prophet to the period of Indonesia Old Order regime, the classic to the contemporary paradigm of Islamic education to the contemporary, the growth and renewal of Islamic education; the dynamics of Islamic education in general not only in Indonesia but also in Southeast Asia region. Other books examine various thought of Islamic scholars  of Islamic education as well as the golden age of Islam in various part, especially in the realm of education. The last book discussed is essential in rearranging Islamic education in Indonesia and contribute to the promotion of Islamic education in the future. Kata Kunci: lektur, sejarah pendidikan Islam, modern, Indonesia
INDONESIAN ISLAMIC MOVEMENT OF WOMEN: A STUDY OF FATAYAT MUSLIMAT NU (1938-2013) Hamidah Hamidah
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i1.260

Abstract

Abstract: The purpose of this article is to examine the dynamics of Indonesian Muslim women's movement of a socio-historical study of the Moslem-Fatayat NU during the period 1938-2013. The socio-historical, Indonesian Islamic women's movement can exist not only from tahrirul mar'ah movement but also the influence of the feminist movement that developed in the Western world. The development of Moslem-Fatayat plays a strategic role in social transformation efforts. Transformation through a process of awareness that ran in "evolutionary manner" rather than radical which prescribes to actualization of classical islamic text book. The most rapid development Muslimat NU-Fatayat marked by: "return to khitah 1926" and Lombok General Assembly 1997 which let them out of practical politics. In addition, the development of Moslem organization backed by edict-Fatayat Lombok 1997, which resulted in the "position of women in Islam" or al-mar'ah fi al-Islam that Islam recognizes equal rights between man and woman  in the realm of religious order vance.   Abstrak: Pergerakan Perempuan Islam Indonesia: Studi Tentang Fatayat Muslimat NU 1938-2013. Artikel ini bertujuan untuk meneliti dinamika pergerakan Muslimat-Fatayat NU selama periode 1938-2013 dilihat dari pendekatan sosial historis. Pergerakan perempuan Muslim Indonesia  ada  tidak hanya melalui pergerakan tahrîr al-mar‘ah, tapi juga dampak dari perkembangan pergerakan perempuan Muslim di dunia Barat. Perkembangan Muslimat-Fatayat memegang peranan penting dalam  upaya transformasi sosial. Transformasi dilakukan melalui proses kesadaran melalui “cara evolusi”, bukan radikal yang mengharuskan aktualisasi buku-buku Islam klasik. Perkembangan paling pesat dari Muslimat NU-Fatayat ditandai oleh “kembali ke  khitah 1926” dan Majelis Umum Lombok 1997 yang membawa mereka keluar dari praktik politik. Sebagai tambahan, perkembangan organisasi Muslim telah kembali dengan adanya dekrit-fatayat Lombok 1997, yang menghasilkan “posisi perempuan dalam Islam” atau al-mar‘ah fi al-Islâm bahwa Islam mengakui hak antara laki-laki dan perempuan dalam bidang agama sama. Keywords: Indonesia, perempuan Muslim, NU, Fatayat Muslimat NU
PERSPEKTIF TEORI STRUKTURAL FUNGSIONALISME TENTANG KETAHANAN SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN Samsul Bahri
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i1.221

Abstract

Abstrak: Tulisan ini mengkaji ketahanan pesantren dalam perspektif teori struktural fungsional. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan pendekatan sosiologis. Studi ini menyimpulkan bahwa sistem pendidikan pesantren dalam perspektif teori struktur fungsionalisme memiliki daya tahan karena memiliki empat fungsi, yaitu adaptasi pesantren dengan lingkungan masyarakat; tujuan  pesantren membentuk kepribadian santri yang berakhlak;  integrasi  pesantren  baik secara sistem kelembagaan maupun kurikulum, pemeliharaan pola kultural sistem nilai di pesantren yang kental dengan keikhlasan, kemandirian, kesederhanaan, kejujuran, ukhuwah Islamiyah dan jiwa kebebasan. Bahkan pesantren mempunyai kepemimpinan kiai dalam proses pendidikan. Karena itu, pesantren yang memiliki daya tahan adalah yang melakukan empat sistem fungsi struktural ini. Jika tidak, sistem pendidikan pesantren tidak mempunyai daya tahan yang kuat, bahkan akan tergusur sebagai lembaga pendidikan Islam. Abstract: The Perspective of Structural-functional Theory on the Sustainability of Pesantren’s Education System. This paper examines the sustainability of Islamic  boarding school system. The method used descriptive-analytic with sociology approach. This study found that the resilience of pesantren education system in the perspective of the theory of structural functionalism has the durability and strong continuities due to its four functions, namely; adaptability with with the community, goal attainment form students to have a certain personality,  integration of institutional system and curriculum, and maintenance of cultural patterns value systems. In addition,  the schools have kiai leadership in the process of boarding school education. Therefore, a large boarding school that has the durability and continuities are schools that perform four functions of structural systems. If not, then certainly the pesantren education system does not have a strong resistance, even to be displaced as Islamic educational institutions. Kata Kunci: ketahanan, sistem pendidikan pesantren, sturktural fungsional
REVITALISASI KEARIFAN LOKAL DALIHAN NA TOLU MASYARAKAT MUSLIM MANDAILING DALAM MENJAGA HARMONISASI LINGKUNGAN HIDUP Lelya Hilda
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i1.218

Abstract

Abstrak: Kearifan lokal dalihan na tolu pada masyarakat Mandailing terancam terdegradasi oleh pengaruh globalisasi. Nilai-nilai kearifan lokal  memiliki makna yang dalam, baik dari segi adat maupun agama, sehingga perlu dilestarikan untuk menciptakan masyarakat yang peduli lingkungan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal dalihan na tolu dalam masyarakat Mandailing dan cara mempertahankannya dalam menjaga keharmonisan lingkungan hidup. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Keharmonisan lingkungan hidup masyarakat Mandailing dengan kearifan lokal dalihan na tolu yang melindungi lingkungan, seperti marsialapari, harangan rarangan, lubuk larangan dan bahasa daun harus dijaga kelestariannya. Kearifan lokal ini perlu disosialisasikan pada generasi penerus dengan mempelajarinya mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi sehingga tetap terjaga kelestariannya. Penanaman nilai-nilai agama merupakan faktor utama dalam mempertahankan kearifan lokal dalihan na tolu. Abstract: Local Wisdom Dalihan Na Tolu of Muslim Mandailing Community in Preserving Environment Harmony. Local wisdom Dalihan Na Tolu on Muslim Mandailing community relegation due to the influence of globalization. The values of local wisdom inherited conveys  meaning in terms of both traditional and religious, so it needs to be preserved to create a society that cares about the environment. This paper aims to determine the Local Wisdom dalihan na tolu in Mandailaing Community and how to maintain dalihan na tolu in maintaining the harmony of the environment. Data were collected through interviews and observation. Mandailing community environmental harmony with local wisdom dalihan na tolu with protecting the environment should be preserved as marsialapari, harangan rarangan, lubuk larangan and bahasa daun. So it is necessary to socialize the next generation Mandailing community and revive local wisdom by learning start elementary to college level so that maintained continuity. Planting of religious values is one of the main factors in maintaining local wisdom dalihan na tolu. Kata Kunci: kearifan lokal, Muslim Mandailing, dalihan na tolu, lingkungan

Page 1 of 2 | Total Record : 12